Ini hanya Fun dan Relax .......... - Hello Dears, bagaimana kalau kita coba ganti troll, bully, haters dengan sebutan "pengguna iseng"? Pas tidak?
Pas atau tidak pas, kita akan tetap merangkum 3 cara nyeleneh untuk menghadapi orang-orang iseng yang suka berkomentar kurang asyik.
Ilustrasi 3 ekspresi untuk tiap jurus kita dibawah .. |
iseng:
- Kurang kerjaan.
- Merasa menganggur (tidak ada yang perlu segera dikerjakan).
- Melakukan sesuatu untuk mengisi waktu luang / perintang-rintang waktu.
- Tidak bisa diam, (rewel, suka mengganggu, suka omong, suka makan apa saja, dsb)
- Sekadar main-main; tidak bersungguh-sungguh;
- Plesetan.
- gokil << term ini sudah ada sejak 80an? O_O
- Asal-asalan yang bertujuan untuk lucu-lucuan.
Kali ini kita coba untuk sedikit berfantasi dan ngawur teratur dalam menghadapi para pengomentar iseng. Langsung saja, ini dia:
1. Jurus Tendangan Penalti
Bagi yang sangat suka sepak bola pasti sudah tidak asing lagi sama istilah itu. Yup, tendangan penalti merupakan tendangan hukuman. Hah???
Iya dunk, itu kan hukuman bagi tim lawan yang dengan sengaja maupun tidak sengaja melanggar aturan (etika permainan) di kotak "rawan", (Begitulah kira-kira).
Nah, saat wasit memutuskan, pemain andalan tim "korban pelanggaran" akan bersiap membalas.
Yak, setelah jeda beberapa menit untuk mengatur nafas dan strategi, langsung saja tendang bolanya ke mulut gawang, maka: Gooooolllll OL OL OL oiii gol oiiii .. mana goyangannya eh teriakannya? Kyaaaaa kyaaa kyaaa (apaan tu?) #SayaPencintaKomik :D
Yak, setelah jeda beberapa menit untuk mengatur nafas dan strategi, langsung saja tendang bolanya ke mulut gawang, maka: Gooooolllll OL OL OL oiii gol oiiii .. mana goyangannya eh teriakannya? Kyaaaaa kyaaa kyaaa (apaan tu?) #SayaPencintaKomik :D
Intinya: Jangan suka cari-cari dan mancing-mancing ribut. Tetapi.... kalau mereka yang ngajak ribut duluan? Yuukk ladeni dengan strategi dan kemudian langsung sepak tepat ke sasaran.
Contoh simpel:
- Pengomentar : Apa-apaan tuh, ngelantur. Dasar
Begok,goblok, **blablabla hahaha wkwkwk. - Jawab : Ohhh, Jadi kamu pintar? Kok gaya berkomentarnya gitu? Beritahu saya dengan cara yang pintar juga dong, kalau nggak bisa, berarti kita sama.
- Pengomentar : Hey ***, Sombong (angkuh) banget sih kamu jadi orang.
- Jawab : Saya sombong cuma sama orang kayak kamu tuh, sama yang lain tidak ada masalah, baik-baik aja. Probnya kamu dimana?
- Dan seterusnya....................
2. Jurus Dewa Mabuk
No no no, stop there, jangan mengira di point ini akan membicarakan alk*hol atau mabuk-mabukan ya. Disini kita akan fokus pada inti "jurus" Jackie Chan yang ada di film "Drunken Master".
Meski film ini sudah sangaaatttt lama (waktu orang tua kita masih imut ^.^), tetapi jurus khas tersebut masih terus diingat hingga ke hari ini, film-film classic yang begini pun masih sering tayang di tv.
Orang-orang yang lahir di era modern pun banyak juga yang suka nonton film lama yang seperti ini, terutama para penggemar martial arts, dll.
Pada jurus ini, diceritakan bahwa pendekar yang terlihat linglung dan sempoyongan akibat menenggak minuman, ternyata masih punya tenaga untuk menyerang balik dan masih konsentrasi untuk menghindari serangan.
Dan pastinya hal itu terjadi bukan karena minuman yang ia konsumsi, tetapi karena latihan dan ujian berat yang ia tempuh selama ini telah memperkuat batin dan jiwanya, gaya awut-awutan itu hanya berfungsi sebagai pengecoh.
Cieeee, sok iya banget neranginnya ya, cari sendiri info lengkapnya ya, saya ingat-ingat lupa dan lupa-lupa ingat soalnya .......... :D
Intinya: Tarik ulur. Usahakan untuk mengikuti maunya para pengiseng itu diawal dan tidak membalas hal yang sama. Atau coba untuk menghindar saja dulu. Tetapi.... kalau mereka semakin menjadi-jadi? Ya apa lagi? Hajjjaarrr.. (ooops)
Contoh simpel:
- Pengomentar : Woy Mbak, sok tahu banget sih, salah tuh, benerin dong.
- Jawab : eh? Salah ya? Oke deh, saya perbaiki, makasi ya masukannya.
- Pengomentar : Yaelah, yang itu dibetulkan, yang ini juga salah tauk, teliti dooong.
- Jawab : Waduh? Iya yah? .. Oke, saya revisi dan elaborasi kembali yang ini. (Padahal sedang bingung, bagian mana yang harus diperbaiki lagi nih?)
- Pengomentar : Jangan cuma yang itu, yang sana dan yang sini juga benerin dooongg. Salah semua.
- Jawab : ................. (Jangan dijawab, tapi mikir, ini orang maunya apa sih?)
- Pengomentar : Hellooo kemana kamu, revisinya yang bener dooongg.
- Jawab : Kurang asyeeeem, ini salah itu salah, semua yang saya buat selalu salah? .. Jadi yang benar tuh seperti apa? Kamu memang nyimak apa yang sudah saya kerjakan itu atau tidak sih? .. Atau, Sini tunjukin hasil kerja kamu, biar gantian saya yang nilai kamu. Berani?
- Pengomentar : Bweee ngapain saya ladeni. Nggak penting.
- Jawab : Ohh gitu ya? Jadi tadi waktu kamu mengkritik itu hanya ngelindur? Ngigau? .. Okelah tak apa. Bye. (sambil lempar kertas [atau kaos kaki] super lecek ke
mukanyaeehh, ke kakinya maksudnya).
- Dan seterusnya...................
3. Jurus Cinderella
Lhooo, sejak kapan Nona Cinderella ella ella eh eh ini punya teknik atau trik tententu dalam menghadapi lawan? Ia kan baik hati? Selalu mengalah?
Ya, itu dia yang kita fokuskan. Cinderella terpaksa menahan segala perih dan kesedihannya saat di bully eeeh diisengi oleh Ibu tiri dan para Saudari tirinya.
Bukan karena ia terlalu dungu atau lemah untuk melawan, tetapi ia sangat menyayangi mendiang Ayahnya, yang berpesan agar ia selalu menghargai Ibu tiri dan saudarinya.
Selain itu, tidak mungkin ia meninggalkan rumah penuh kenangan saat ia masih bahagia bersama Ayah dan Ibu kandungnya. Yup, versi yang paling familiar tentang kisah Cinderella.
(Kita tahu ada banyak sekali versi/story yang berkembang hingga ke hari ini, tapi intinya begitu).
Kenapa cinderella seolah-olah selalu jelek dan dibenci? ..
Ternyata Ibu tirinya cemas dan tidak rela kalau Cinderella merampas harta peninggalan Ayahnya, sementara dua saudari-nya juga iri karena sesungguhnya Cinderella ini cantik, pintar dan penuh pesona.
Tetapi kesabaran dan kebaikan Cinderella membuahkan hasil. Tidak tanggung-tanggung, mulai dari sepatu kaca dan kereta labu hasil sulapan Ibu Peri, sampai ke gaun indah dan pesta dansa bergengsi pun bisa ia rasakan.
Puncaknya? .. Pangeran jatuh hati padanya lalu melamarnya. Cinderella si korban bully eh korban "keisengan" kini telah menjadi Tuan Putri Cinderella, Happy Ending.
Intinya: Diamkan Saja, atau, Tetaplah jawab dengan baik dan santun. Pokoknya, bagi anda yang masih punya kesabaran dan pikiran jernih, ikuti cara yang cinderella lakukan. Ya.. Tetapi.... jika kita tidak sesabar itu? Gimana yah.. Hmmm.. Terpaksa kembali ke point 1 & 2 lah.. "wink wink" :D
Contoh simpel:
- Pengomentar A : Kamu aneh, nggak bisa dipercaya.
- Pengomentar B :
Oonbanget, tulisan dan statusnyaalaygak jelas. - Pengomentar C : Ihh malas banget ngomongan dan berkawan sama kamu, nggak ada untungnya.
- Pengementar D : Saya ngikut sajaaa, yang penting ramaiiii..
- Jawab : Iya Maaf, saya mah gitu orangnya, eeh salah, maksudnya dia mulai lapar, eeh salah lagi, maksudnya nganu, iya Bro/Sist, saya sadar diri, hiks, siapalah saya ini, saya juga tidak tahu T_T ..
- Pengomentar A, B, C, D : Weeehh, dasar pelit, punya ilmu tuh harus di bagi, jangan dimakan sendiri doongg. Bagikan tips kek atau apa kek. sukses kok sendiri saja. Sifat kamu jelek.
- Jawab :
Lho? Pelit? Kenapa sekarang malah minta tips dari orang bodoh dan tidak menguntungkan? .. Hhhhh, tapikarena saya ini sudah lelah menangis dan tak ingin berdebat, oke saya balas pesan kamu beserta tips ala saya untukmu. Jangan iseng lagi ya.
- Dan seterusnya...................
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
*Niatnya ingin nyeleneh, tetapi hasilnya kok malah gitu ya? Begitulah saya*
Penting: Sekali lagi, Jangan ladeni orang-orang iseng itu (Abaikan saja selagi bisa).. Tetapi..... Jika mereka semakin parah mengganggu dan sampai mengusik keluarga kita, sepertinya memang harus diberi jurus .. ho'oh..
Sekian.. Have fun, ayo dipilih dipilih dipilih (jurus yang mana yang paling maknyus),,,,,,,,,, dan #SalamGaring ..
Sampai bertemu lagi kapan-kapan. :D
Thanks For Stopin' By My Blog
Kategori:
Sekadar-Kebebasan-Ekspresi-Awam