Sebagai salam kenal, saya yang tak bisa menulis ini ingin share pengalaman pribadi bermain Twitter saja dulu ya...! Mudah-mudahan bermanfaat, Aamiin.
Kecuali twit informasi dan sejenis quote, saya sangat jarang me-RT sebuah twit. Itupun dengan tujuan sebagai arsip doank. Dengan pengikut yang cuma secuil, saya rasa kebiasaan me-RT sebuah twit hampir tak ada manfaaatnya.
Berharap dengang me-RT twitnya yang bersangkutan bersedia menjadi follower kita secara sukarela tanpa diminta? Mustahil. Dari pengalaman individu, sepertinya tak pernah orang yang saya RT twitnya kemudian menjadi follower saya.
Teman saya ini dari dulu followernya segitu-gitu aja tuh, haha...! |
Karena saya mengincar pengikut si pemilik twit menjadi pengikut saya juga, maka kebiasaan me-RT tentu tak ada gunanya sama sekali. Itulah kenapa saya biasakan me-reply/ membalas sebuah twit. Jika twit balasan saya keren, di-RT oleh pemilik twit awal dan dibaca oleh para pengikutnya, maka akan ada kemungkinan pengikutnya akan menjadi pengikut saya pula.
Keduanya mengikuti saya tentu setelah membaca RT-an dari twit balasan saya, kan? |
Urut-urutannya begini. Setelah twit keren saya dibaca pengikutnya, tentu ada kemungkinan TL saya akan dibukanya pula. Dan di situ juga sudah saya siapkan banyak ‘jurus andalan’ saya. Selain info profil yang menarik, saya juga membuat sebuah twit sematan. Nah, twit sematan ini adalah yang paling penting dan saya yakini menjadi kunci.
Twit sematan (Pinned Tweet) adalah twit yang selalu berada di paling atas TL kita, walau cuma di Twitter versi web (?). Saya kreasikan sebuah quote terkeren (menurut saya, hehehe…) untuk dijadikan twit sematan. Maka setiap TL saya diintip seseorang, itulah twit pertama yang akan dibacanya. Jika like at the first sight itu benar, Insya Allah yang bersangkutan akan segera mengklik tombol follow akun saya, hahaha…!
Tweet sematan saya |
Cara berikutnya untuk menggaet follower tanpa butuh gengsi untuk minta di-follback adalah dengan ikutan hashtag yang jadi trending topic. Dengan twit keren yang nyambung dengan topic, saya juga sering dapat follower baru karena hastag ini.
Twit tanpa mensyen, walau pengikut cuma seratusan, bisa juga kok di RT belasan kali, hehe...! |
Pengikut portal-portal berita online sebetulnya juga bisa diincar sebagai pengikut kita. Walau akun-akun seperti itu‘nyaris’ tak pernah membalas mention, tapi tetap ada peluang pengikutnya menjadi pengikut kita juga.
Biasakan saja membalas twit yang kemungkinan besar juga akan akan banyak dibalas. Twit kontroversi misalnya sering dibalas oleh banyak akun. Ikutan saja membalas twit tersebut, maka jika twit balasan kita keren, bermutu atau lucunya gurih biasanya kita akan mendapat efek lanjutannya. Twit balasan kita di-RT, dibalas atau malah akun kita difollow dan sebagainya, hehehe…!
Berikutnya lagi, jika mengincar seseorang untuk menjadi pengikut saya gunakan cara yang mungkin terdengar agak aneh. Tapi begitulah. Saya terus-terusan balas twit sang target, tapi dengan satu kata kunci. Dan, alhamdulillah saya cukup banyak punya kata kuncinya, hehe…! Tiap target saya gunakan satu kata kunci, sampai akhirnya dia menyerah dan memfollow saya balik, hahaha…!
Kata kuncinya Halo Selebriti |
Terhadap si Anu misalnya, apapun twitnya akan saya balas dengan kata kunci ‘gatal dan garuk’, misalnya. Konstan, terus menerus. Kata kuncinya akan saya rangkai menjadi sebuah kalimat yang tentunya mesti nyambung untuk membalas twitnya. Dan itu konstan saya lakukan. Terus-menerus. Semua akun target akhirnya menyerah dan follow saya. Malah ada yang kemudian berbalik melulu balas twit saya dengan kata kunci andalan saya, hahaha...! (Simak >> Rekreasi Hati: Ter Gatal Garuk)
Nyerah, dan akhirnya follow saya, hahaha...! |
Kata-kata kunci yang sering saya gunakan biasanya selain ‘Gatal dan Garuk’, Halo Selebriti, ‘keliru makan BengBeng, Serigala Yang Ganteng, Dian Rawa Sari, Andhika Kangen Band, dan lain-lain. Search saja, dan jika kalian menemukan twit yang menggunakan kata-kata tersebut tak salah lagi. Itu saya, follow aja.
Sampai tahun lalu aneka trik saya di atas sangat efektif untuk menggaet follower-follower baru. Tapi belakangan makin sulit sebab ternyata perkembangan dunia Twitter malah sangat tak ramah terhadap pengguna baru. Kenapanya kita bahas nanti-nanti saja ya! Sekian dulu deh, sebagai salam kenal dari saya.
Ohya, kalau ada yang ingin tau berapa follower saya: 169 orang sampai tulisan ini dimuat, wkwkwkw...!
Sampai tahun lalu aneka trik saya di atas sangat efektif untuk menggaet follower-follower baru. Tapi belakangan makin sulit sebab ternyata perkembangan dunia Twitter malah sangat tak ramah terhadap pengguna baru. Kenapanya kita bahas nanti-nanti saja ya! Sekian dulu deh, sebagai salam kenal dari saya.
Ohya, kalau ada yang ingin tau berapa follower saya: 169 orang sampai tulisan ini dimuat, wkwkwkw...!
Thanks For Stopin' By My Blog
Kategori:
Guest-Posts