Apa Maksudnya
Posted + Screenshot + Deleted + Published + Removed = Sesuka Gue.
Q (Tanya): Rumus Apa Itu?
A (Jawab): Dilema Dunia Online
Orang-orang sibuk mewanti-wanti agar semua serba maju, tapi masih banyak hal yang terabaikan atau sengaja diabaikan.
Kata mereka: "Kita harus berkembang, agar tidak ketinggalan"
Maksudnya perkembangan yang bagaimana Mas/Pak?
Maksudnya ketinggalan apa Mbak/Bu?
Maksudnya maju seperti apa dan bagaimana Dek/Dear?
Terus,
Nasib orang-orang yang hanya mampu "jalan kaki atau naik sepeda" gimana?
Apakah harus lari atau sewa jet pribadi agar bisa menyusul ketertinggalan?
Bisa gitu?
Sekadar bertanya karena aku awam yang kurang paham.
Air Mata Hampa
Lubang pertama, Lubang kedua, Lubang ketiga, Lubang keempat,
Semakin terlihat siapa yang begini, dan siapa yang begitu,
Nampak, siapa yang sebetulnya lebih lengah dan teledor,
Pun sudah diperlihatkan masih tak peka juga.
Kita sering jadi "korban", terpaksa mendiamkan, demi temukan bukti,
(atau bahkan justru terkunci bibir oleh ketakutan?)
Sakit, tapi .... sudahlah, yang penting sudah terbukti, kita yang telah membuktikan, bukan sekadar sensasi atau fitnah belaka.
Ya, kredibilitas semakin langka,
Ingin jadi besar dan kuat tanpa 'sesuatu' yang bisa dipegang dan dipercaya, Timpang?
Jika profesional, ada tanggung jawab? mana? nyata? real? true? great?
Tanda tanya besar.
? What if ..... i .. sue ..... you? Ready? No? Mengerikan, bukan!?!
Aku Bukan Tukang Kritik
Bukan nyinyir,
Hanya tak habis pikir (yang kuper siapa?) -kayaknya Aku-
Bukan dendam,
Hanya tak ingin lagi (jatuh pada khilaf yang sama)
Bukan gila,
Hanya salah pilih (teman/tempat/waktu)
Bukan malu,
Hanya kesal sesal (mengapa rasa "itu" masih tak hilang)
Bukan tidak konsisten,
Hanya bagian dari tahap (roller-coaster perasaan pada fase tertentu)
Bukan jahat,
Hanya tak mampu membuka lagi (pikiran terlanjur banyak ranjau)
Bukan egosentris,
Hanya mengharap adanya timbal-balik (pengertiannya)
Bukan pamrih,
Hanya ingin keseimbangan (secara wajar)
Bukan ini itu,
Hanya muak pada itu ini (begitulah bigininya)
Saat salah pakai kostum, pasti ada yang terasa janggal. Karena terkadang kita memang harus mematuhi "Dress code".
Saat salah tempat pencarian, bukan ilmu yang didapat, malah pembelokan yang diterima.
Saat salah memaknai kabar, jadinya kabur tak tentu arah, sesat dijalan, bertanya pun agak percuma, tak tahu apa yang harus ditanya.
Agar kamu senang dan tenang
Aku mengulas apa dan bagaimana yang ku sukai,
Tapi malah dikira pamer dan songong sekali.
Aku memerhati dan memberi masukan,
Tapi malah dibilang usil dan kurang kerjaan.
Aku menelaah sesuai pengalaman dan keilmuan pribadi,
Tapi malah dianggap sok tahu dan tak tahu diri.
Aku menuliskan feedback secara tak langsung,
Tapi malah dinilai sebagai fightback secara langsung.
Jangan khawatir, semua hal berkenaan denganmu dan kamu, telah ku enyahkan, mungkin memang itu yang kamu mau.
Dulu iya aku suka menganalisis kamu dan kamu, setulus hati,
Sekarang tidak mau kuluahkan dan kuluapkan lagi,
Biar ku simpan semua bukti dalam memori dan sanubariku sendiri.
Hari-hari berikutnya, tak akan ku ungkit lagi segala tentangmu.
Namun ku ingin kamu tahu;
Tak ada niatku untuk mendompleng atau mendiktekan,
Tak ada tujuanku untuk menyaingi atau menjatuhkan,
Tak ada keinginanku untuk mengutil atau memiringkan,
Pabila aku tetap saja telah buruk laku dimatamu, Mohon maafkan.
Bila senyap pastilah sunyi,
Bila sunyi memanglah sepi,
Bila sepi biarlah ku pergi,
Dari hadapanmu!
Sebab,
Walau bagaimanapun jua,
Aku tetap sayang kamu.
Aku tetap sayang kamu.
Namun sekali lagi, terpaksa ku ucap:
'Selamat tinggal sweetheart(s)'
From Me ~ 3v4 ~
☺ ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ ☺
Thanks For Stopin' By My Blog
Kategori:
Prosa-Puisiku